Fakta Nusantara Raya
Portal Berita Fakta Nusantara Raya

Alhamdulillah Laporan Atas Pemerasan, Pengerusakan 4 Wartawan yang terjadi di Tanjung Lolo Kabupaten Sijunjung diterima oleh Polda Sumatera Barat

0 75

www.faktanusantararaya.com, Padang – Suryani selaku korban yang terjadi di Tanjung Lolo Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat bersama 3 korban, saksi dan rekan media Riau resmi membuat laporan atas hal yang telah kami alami ke Polda Sumatera Barat yang berlokasi di Jl. Sudirman Kota Padang Provinsi Sumatera Barat pada Hari Jum’at (11/04/2025).

Laporan tersebut dilakukan dikarenakan saya ingin membatah statement dan menyesalkan sikap Kapolres AKBP Andre Anas yang didampingi Wakapolres diduga telah merekayasa cerita tentang kejadian yang kami alami di Tanjung Lolo Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung dalam Konferensi Persnya kepada wartawan di ruangan Rupatama Polres Sinjung pada hari Rabu (09/04/2025).

Didalam Konfrensi Pers yang telah dilakukan, dan berita yang yang terbit di salah satu situs resmi yang diduga milik Institusi Polri Sumatera Barat dengan link berita : https://tribratanews.sumbar.polri.go.id/2025/04/10/polres-sijunjung-gelar-konferensi-pers-tanggapi-dugaan-pemerasan-4-wartawan-riau-di-tanjung-lolo#sitemap, berjudul : ” Polres Sijunjung gelar Konferensi Pers Tanggapi Dugaan Pemerasan 4 Wartawan Riau di Tanjung Lolo”. ucapnya dalam pres rilis

Didalam berita yang diunggah situs tersebut diatas pada paragraf ke 4 (empat) : ” hingga saat ini belum ada laporan polisi dari pihak korban ke Polres Sijunjung.” dan paragaraf ke 7 (tujuh) : ” Setelah kejadian itu saya sempat bertemu dengan empat korban bersama rekan media dari Riau dan pengacaranya di Polda Sumbar dan mereka sepakat membuat laporan tertulis tapi sampai saat ini kami belum menerima laporan polisi dari korban,” yang disampaikan langsung oleh AKBP Andre Anas Kapolres Sijunjung diduga rekayasa dan hoax/bohong tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya

Didalam pemberitaan pada paragraf ke 4, fakta yang sesungguhnya telah ada laporan pengaduan (Lapdu) di Polres Sijunjung yang dibuktikan dengan Surat Tanda Bukti Penerima Laporan Pengaduan dengan nomor : STPLP/44/III/2025/SPKT-RES SJJ yang diterima oleh Ismail Novendra, SH yang akrab dipanggil Ismail Raja Tega sebagai Kuasa Pelapor dari ke 4 wartawan Riau menjadi korban dugaan tindak pidana pemerasan yang terbitkan oleh Polres Sijunjung pada Rabu tertanggal 20 Maret 2025 dan ditandatangani oleh Aipda Bobby Refando Kanit I SPKT dengan NRP 85080997.

Begitu juga halnya berita pada paragaraf 7 (tujuh), yang tidak menjelaskan pertemuan dengan ke 4 korban, rekanan media dari Riau dan pengacara merupakan pertemuan yang dilakukan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Gatot Tri Suryanta melalui Dirreskrimum T.Fanani di ruangan Wadirreskrimum pada Selasa (19/03/2025), sebelum adanya laporan pengaduan (Lapdu) yang dilakukan oleh ke 4 wartawan melalui Ismail Novendra, SH selaku Penerima Kuasa.

Nah atas dasar Konfrensi pers yang dilakukan Kapolres AKBP Andre Anas disamping Wakapolres, dan bukti pemberitaan yang naik di salah satu situs yang diduga milik Institusi Polri Sumbar. Saya dan tiga korban lainnya serta saksi dan rekan media dari Riau ke Polda Sumatera Barat yang dibuktikan dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan dengan nomor surat : SPTL/65/IV/2025/SPKT/POLDA SUMATERA BARAT yang ditanda tangani oleh KOMPOL Lazuardi, S.S., MH. tertanggal 11 Maret 2025.

Saya tegaskan kepada semua pihak “Saya beserta ketiga korban lainnya tidak ada yang melaporkan Kapolres dan Wakapolres Sijunjung Ke Propam, itu murni inisiatif Ketua AMI tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada KEEMPAT KORBAN, serta saya tegaskan saya tidak pernah menyebutkan kepada Ismail Novendra, SH kalau saya memilih pengacara baru dalam voice note (VN) saya, bagi yang membuat berita yang menyebutkan nama saya, sebelum anda rilis anda sebaiknya mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada saya”. Ujar Suryani dengan tegas
“Selanjutnya keempat korban mencabut Kuasa kepada Ismail Novendra atau Ismail Raja Tega melalui pertimbangan dan sebab yang tidak bisa kami jelaskan”. Ujar Suryani

“Saya harap tidak ada lagi simpang siur atas apa yang kami alami, saya selaku korban masih sangat trauma, psikis saya terganggu akibat kejadian tersebut”. Ungkap Suryani

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Gatot Tri Suryanta atas Atensi yang dilakukan kepada kami empat korban dan demi menjaga nama baik Institusi Polri, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Kompes Pol Susmelawati Rasya, S.S., M.Tr.AP Kabidhumas Polda Sumatera Barat dan Jajaran Polda Sumbar yang tidak bisa disebutkan satu persatu dengan diawalinya menerima laporan kami, dan kami harap langkah awal ini dapat membuka mata semua pihak serta menindaklanjuti perkara yang kami alami dengan tindakan yang nyata, tegas serta tanpa tebang pilih”.Ungkap Suryani.

Leave A Reply

Your email address will not be published.