LAM RIAU Inhu Anugerahi Gelar Datuk Seri Indra Bijaksana Negeri kepada Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya
Faktanusantararaya.comINHU_Bertempat di Balai Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Jln Narasinga Kelurahan Kampung Dagang Kecamatan Rengat Kabupaten Inhu.
Telah dilangsungkan penganuherahan Gelar Adat kepada Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya, S.I.K yang diberi gelar Datuk Seri Indra Bijaksana Negeri, Kamis 11Juli 2024 Pukul 09.30 WIB.
Dihadiri oleh Ketua Umum MKA LAMR Provinsi Riau Datuk Seri H.R. Marjohan Yusuf, seluruh stakeholder Forkompinda Inhu, penabalan gelar ke orang nomor satu di Institusi Polri di di Inhu, dirangkum dalam sebuah kegiatan Adat Melayu yakni berupa Gebane, pencak silat, tepung tawar, tari persembahan, pembacaan Syair Nandong dan pantun pantun, serta banyak lagi lainnya.
Selain acara berjalan dipenuhi nuansa Melayunya, Kapolres Inhu AKBP Dody yang datang bersama istrinya yang juga Ketua Cabang Bhayangkari Inhu Ny Lya Dody Wirawijaya, tampak serasi dengan pakaian kebesaran adat Melayu, berupa bertanjak, berkeris dan berselempang, yang tengah diperkenankan menduduki Takhta Gilang Kencana atau Pelaminan.
Acara dirangkai dengan penyampaian Sekapur Sirih dan Elu-eluan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Indragin Hulu, Datuk Seri Ali Fahmi Aziz. Dan dilanjutkan dengan Pembacaan surat Keputusan Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Indragiri Hulu Oleh Sekretaris Umum DPH LAMR Kabupaten Inhu oleh Datuk Ahmad Syukur, S.Sos, M.Si.
Menganugerahkan Gelar Adat kepada yang terhormat Tuan AKBP Dody Wirawijaya S.I.K Sebagai Datuk Seri Indra Bijaksana Negeri, kepadanya berhak menyandang Gelar adat tersebut selama masa hidupnya dan tidak dapat diwariskan.
Dan atas Gelar Adat, yang bersangkutan berhak dipanggil dengan Sapaan Kehormatan Datuk Seri.
Kepada Tuan AKBP Dody Wirawijaya SIK diserahkan Sebuah Warkah seperangkat Lengkap Busana Adat Kebesaran Melayu, Tanjak, Selempang dan Sebilah Keris,” diantara surat keputusan penganugerahan yang dibacakan oleh Datuk Ahmad Syukur, S.Sos, M.Si.
Terpantau acara tersebut dimana Pebilang menyerahkan Pimpinan Upacara kepada Dalek Bentara Kanan (Datuk Masnor, Datuk Bentara Kanan mengambil alih acara dengan membawa Cokmar.
Datuk Bentara Kiri (Datuk Ahmad Munawar Halil) mempersilahkan Tuan AKBP Dody Wirawijaya dengan tepak sirih berdiri di tempat penabalan, di depan poterakna. Pata penjawat adat berdiri di tempat. Serta, Ketua Umum DPH LAMR Indragiri Hulu membacakan Warkah Penabalan setelah selesat langsung disambut Gendang Panjang dan tetawak Mengiringi Pemasangan Tanjak,ketua Umum MKA LAMR Provinsi Riau memasangkan Selempang.
Ketua Umum DPH LAMR Indragiri Hulu memasangkan Keris menganugerahkan Gelar Adat kepada yang terhormat Tuan AKBP Dody Wirawijaya S.I.K Sebagai Datuk Seri Indra Bijaksana Negeri, kepadanya berhak menyandang Gelar adat tersebut selama masa hidupnya dan tidak dapat diwariskan.
Dan atas Gelar Adat, yang bersangkutan berhak dipanggil dengan Sapaan Kehormatan Datuk Seri.
Kepada Tuan AKBP Dody Wirawijaya SIK diserahkan Sebuah Warkah seperangkat Lengkap Busana Adat Kebesaran Melayu, Tanjak, Selempang dan Sebilah Keris.
Terpantau acara tersebut dimana Pebilang menyerahkan Pimpinan Upacara kepada Dalek Bentara Kanan (Datuk Masnor, Datuk Bentara Kanan mengambil alih acara dengan membawa Cokmar.
Datuk Bentara Kiri (Datuk Ahmad Munawar Halil) mempersilahkan Tuan AKBP Dody Wirawijaya dengan tepak sirih berdiri di tempat penabalan, di depan poterakna. Pata penjawat adat berdiri di tempat. Serta, Ketua Umum DPH LAMR Indragiri Hulu membacakan Warkah Penabalan setelah selesat langsung disambut Gendang Panjang dan tetawak Mengiringi Pemasangan Tanjak.
Ketua Umum MKA LAMR Provinsi Riau memasangkan Selempang. dan Ketua Umum DPH LAMR Indragiri Hulu Memasangkan Keris
Berikut petikan Sambutan Tuan AKBP Dody Wirawijaya, S.I.K yang bergelar Datuk Seri Indra Bijaksana Negeri.
Saya ingin menggunakan kesempatan yang amat membahagiakan Ini, terlebih dahulu untuk menyampaikan hormat, terima kasih dan penghargaan saya kepada masyarakat Kabupaten Inhu, Utamanya kepada para Majelis Adat yang telah sudi memberikan gelar adat kehormatan Kepada saya pada hari ini, gelar Datuk Seri Indra Bijaksana Negeri. Tentu ini merupakan kehormatan yang amat tinggi kepada Saya.
Oleh karena itu, Saya tidak ingin banyak berjanji dengan Anugerah yang luar biasa ini, Saudara-saudara, Kecuali semoga apa yang telah diberikan kepada saya pada hari ini bisa menambah tekad, semangat, bakti saya kepada Adat Melayu Inhu yang kita cintai dan tentunya bagi Indonesia yang sama-sama kita banggakan.
Saya mendengarkan dengan seksama pertimbangan Majelis Adat untuk memberikan Gelar Adat Kehormatan kepada saya, saya menjadi teringat selama saya mengemban tugas sebagai Kapolres Indragiri Hulu amat sering saya mendapatkan masukan, Pelajaran Dan Bimbingan Dari LAMR Inhu.
Hari ini izinkan saya berbicara sedikit tentang sejarah dan budaya.
Sebagaimana hajat pada hari ini yang telah memberikan anugerah kepada saya yang tiada Tara, sekali lagi, berupa gelar adat Kehormatan, dengan sejarah, dengan warisan atau heritage dengan nilai-nilai Budaya yang saya maksudkan, Kita bisa membangun peradaban yang lebih unggul, yang lebih mulia, yang lebih maju, tentu untuk masa depan negeri kita, masa depan Kabupaten Inhu yang dama sama kita cintai ini.
Ingat beliau merupakan sultan keempat Kerajaan Indragiri.
Sosok Yang bernama Asli Paduka maulana Sri Sultan Alaudin iskandarsyah johan zirullah fil alam tersebut merupakan Pahlawan Di Semenanjung sumatera dan malaysia Yang Turut Andil dalam mengusir penjajah Portugis.
Raja Narasinga II Kini disemayamkan di desa Kota lama, kecamatan rengat barat Kabupaten indragiri, Riau.
Penduduk di daerah Itu memang dikenal sebagai wilayah Keturunan Para Raja. dalam sejarahnya, Raja narasinga II berperang dan berjuang merebut Kota malaka dari kekuasaan kerajaan Portugis didi bawah komando jenderal verdicho marlos sebagai Panglima Perangnya.
Tak sebentar, peperangan antara raja narasinga II dengan portugis berlangsung selama 20 tahun antara Tahun 1511 sampai 1532,”akhirnya, Peperangan dimenangkan raja narasinga Ii Karena berhasil menaklukkan seorang pimpinan Perang Portugis bernama kenderal verdicho marloce ,ia merupakan Panglima Perang Portugis yang memiliki otak Pintar.
Namun, Saat Perang melawan raja narasinga Ii Di Selat Malaka Yang dikenal Dengan Perang Teluk Ketapang Sekitar Abad Ke 15, Jenderal Verdicho dan Anak Buahnya Kalah Dan menjadi tawanan Perang.
“Pada Perang Itu dimenangkan oleh Raja Narasinga II, Sementara Jenderal Verdicho menjadi tawanan Perang Raja Narasinga, hingga akhirnya dimanfaatkan menjadi menteri di kerajaan indragiri karena kepintarannya,” kata Pria berusia 57 tahun Itu.
“Atas pemberian gelar adat ini saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, Atas nama pribadi dan lembaga (Polres Inhu) mengucapkan terimakasih kepada LAMR Inhu dan pihak-pihak terkait lainnya, apa yang menjadi perhatian dan penilaian pihak LAMR Kabupaten inhu tidak terlepas dari dukungan seluruh personel Polres Inhu hingga ketingkat paling bawah.
Bahkan, berkat dukungan stakeholder terkait Ini juga berkat dukungan rekan-rekan wartawan.
Dengan sambutan Drs. H. Junaidi Rachmat, M.Si Wakil Bupati Kab. Inhu,” Saya Ingin menggambarkan betapa dahulu Kala Indragiri Hulu Sudah Dikenal Oleh masyarakat global.
Belum Seni Budaya, adat, dan banyak Lagi Yang Tentu merupakan heritage, merupakan warisan, Merupakan Peninggalan Nenek Moyang Kita. Saya Hanya Ingin mengingatkan bahwa Banyak capital, banyak modal yang Apabila Bisa dibangun dengan baik Oleh Kita Semua,
Oleh Saudara-saudara Semua, Tapi Itu Juga Merupakan Sumber-sumber kemajuan.
Ingat ada Yang disebut ekonomi Kreatif, ekonomi Profil budaya, ekonomi pariwisata, dan lain-lain, masyarakat Inhu yang punya Fighting Spirit Yang tinggi Pastilah Akan menjadi Human Capital, menjadi sumber daya manusia.
Apalagi disertai dengan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Yang Bersama-sama dengan sumber daya alam yang ada di wilayah Ini, akan bisa membangun daerah dan masyarakat yang lebih baik lagi.
Pemberian gelar datuk seri indra bijaksana negeri ini diberikan melalui penilaian yang dilakukan tim panelis dari berbagai unsur. Di mana, AKBP Dody Wirawijaya dinilai layak menyandang gelar adat tersebut lantaran sangat dekat dan dapat mengayomi semua lapisan masyarakat.
“Gelar adat kali ini juga yang perdana diberikan diluar kepala daerah.
Gelar ini bukan atas nama jabatan tetapi untuk orangnya (Dody Wirawijaya) dan dapat digunakan selama hidup tetapi tidak bisa diwariskan, saya pribadi ataupun yang mewakili Bupati Inhu mohon maaf dikarenakan ibu Rezita Meylani Yopi SE tidak sempat hadir di acara Pemberian gelar ini, sekali lagi kami ucapkan selamat kepada bapak tuan datuk seri indra bijaksana negeri (AKBP Dody Wirawijaya, S.I.K) yang telah penganugerahan gelar adat sekian dan terimakasih,” pungkasnya.
Kegiatan dihadiri oleh Drs. H. Junaidi Rachmat, M.Si Wakil Bupati Inhu, Datuk Seri H.R. Marjohan Yusuf Ketua Umum MKA LAMR Provinsi Riau.
Mayor Inf Kabul, Kasdim 0302/Inhu mewakili Dandim 0302/Inhu.
Harry Kurniawan, S.Ip Sekretaris Pengadilan Negeri Inhu mewakili Ketua Pengadilan Negeri Inhu.
Samuel Pangaribuan, SH, MH Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Indragiri Hulu mewakili Kajari Inhu.
Rinto, ST, Kasubbag Umum dan Keuangan Pengadilan Agama Rengat mewakili Ketua Pengadilan Agama Rengat, Datuk Seri Ali Fahmi Aziz, Ketua Umum DPH LAMR Kab. InhuAhmad Syukur, S.Sos, M.Si, Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum Setda Kab. Inhu / Sekretaris Umum DPH LAMR Kabupaten Inhu.
Paino, SP Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Inhu, Julius Barus, SE, MH, Kepala Rutan Kelas II B Rengat Ronaldi Ardian, SH, Ketua KPU Kab. InhuSeluruh Pengurus DPH LAMR Kab. Inhu di PJU Polres Inhu, Para Kapolsek Jajaran Polres Inhu
Poppy Bainurita SE, Camat Rengat, Lisnar Manaf, S.KM, M.PH, Camat Rengat Barat, Kades dan Lurah Se-Kec. Rengat, BUMN dan BUMD Instansi Vertikal dan Tamu Undangan.