Menaklukkan Gunung Mengalahkan Stigma ” Kisah Parid Raida Orang Dengan HIV Naik Gunung
Faktanusantararaya.comParid Rauda atau yang dikenal dengan nama Ayid positif HIV 21 Maret 2022 sewaktu ia bekerja di Yogyakarta,Kini sudah memasuki tahun ke tiga di 2025.Menjadi seorang yang hidup dengan HIV bukan berarti rutinitas saya berkutat seputar persoalan ini saja.
Perjalanan akan terasa tidak monoton ketika kita bisa menikmati hal yang berbeda.
Awal 2023 saya memutuskan untuk menetap di kota Pekanbaru,disana saya menemukan kehidupan dan bertemu dengan orang-orang istimewa. Kumpulan orang-orang tersebut berasal dari berbagai latar belakang profesi.
Ada yang pemusik, pegawai swasta, seniman, dan aktivis seperti saya.Dari tahun 2022 Sampai saat ini,saya sudah mendaki empat gunung yakni Gunung Prau, Gunung Merbabu, Gunung Marapi dan terakhir di penghujung tahun 2024 Gunung TalangPengalaman paling berkesan ketika itu saya baru tiga bulan di nyatakan positif HIV dan memutuskan untuk melakukan pendakian ke Gunung Prau, Wonosobo Jawa Tengah bersama salah seorang teman dengan status HIV Negatif,namun beliau tetap memberikan support kepada saya tanpa ada perlakuan berbeda dan slalu mengingatkan saya untuk mengkonsumsi obat HRV ketika ditrek gunung tersebut,kebetulan hari itu bertepatan dengan ulang tahun saya yang ke 27 Tahun.
Semenjak itulah, saya mulai menyukai mendaki gunung sampai sekarang.
Sebelum melakukan pendakian gunung saya sudah dari jauh hari mempersiapkan fisik dan mental seperti berolahraga dan membuat daftar list perlengkapan logistik serta obat-obatan yang akan di bawa untuk mendaki gunung.
Perjalanan terjal saat melakukan pendakian ke gunung diibaratkan seperti roda kehidupan yang harus terus berjalan, seperti proses ku berdamai dengan status HIV.Mendaki gunung bukan persoalan bagaimana menaklukan puncak atau pun ego.
Melainkan bisa merefleksikan diri, mendapatkan pengalaman berharga tentang arti kekeluargaan,saling menghargai antar sesama manusia dan paling penting bersyukur atas kesehatan yang diberikan oleh Maha Kuasa kepada saya sampai hari ini.
Puncak gunung adalah bonus atas kerja keras yang orang lain belum tentu mampu dan sanggup seperti saya.Menjadi seseorang dengan HIV positif tidak menjadi penghalang untuk melakukan berbagai aktivitas dan menjalankan hobi seperti yang di lakukan manusia normal secara umum.
Disini Saya telah membuktikan bahwa kesetaraan untuk semua itu adalah kunci dalam kehidupan antar sesama manusia.
Pesan saya untuk masyarakat Indonesia mari sama-sama belajar untuk menghargai,tidak mendeskriminasi antar sesama manusia dan hidup dengan saling toleransi, karena toleransi itu indah untuk kehidupan sesama.(Erm)
