Faktanusantararaya.com, Rokan Hulu -Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Cabang Pro Jurnalis Siber (DPC PJS) Kabupaten Rokan Hulu, Riski Nanda, angkat bicara terkait penangkapan terhadap terduga pelaku BBM ilegal yang terjadi di wilayah Rokan Hulu baru-baru ini.
Menurut Riski, ada sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus tersebut. Salah satunya adalah sikap tertutup dari pihak kepolisian terkait kronologi lengkap kejadian.”Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum, apalagi terkait kasus BBM ilegal yang merugikan negara dan masyarakat. Namun, kami juga menilai ada hal yang janggal dalam prosesnya. Hingga saat ini, pihak kepolisian terkesan enggan membeberkan secara transparan kronologi kejadiannya kepada publik,” tegas Riski.
Ia menambahkan, sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, pihak kepolisian seharusnya menjelaskan secara detail kronologi penangkapan tersebut agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.”Kami minta kepada pihak berwenang untuk lebih terbuka dan profesional dalam menyampaikan informasi, agar tidak ada asumsi liar yang berkembang,” pungkasnya.