Faktanusantararaya.com, Pekanbaru – Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru akan memberikan honor bagi para mubalig dan mubaligah. Pasalnya, aktivitas para juru dakwah ini cukup tinggi tapi tak disertai honor yang mumpuni.
“Hari ini saya, saya bersilaturahmi dengan para mubalig dan mubaligah dalam menyambut bulan suci Ramadan. Peran ustaz dan ustazah ini sangat besar dalam merubah warna Pekanbaru ini,” kata Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun dalam acara silaturahmi dengan para mubalig dan dan mubaligah, Minggu (19/3).
Para mubalig dan mubaligah diminta membantu Pemko Pekanbaru menyampaikan soal kebersihan. Para mubalig dan mubaligah diminta menyampaikan ke masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.
“Saya telah berupaya membersihkan sampai sejak menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru sekitar 10 bulan lalu. Hasilnya, Pemko Pekanbaru mendapat sertifikat Adipura tahun ini,” ucap Muflihun.
Tahun depan, mudah-mudahan Pemko Pekanbaru mendapat Piala Adipura. Di samping fokus pada kebersihan kota, empat program prioritas juga dijalankan tahun ini. Empat program prioritas antara lain, Doctor on Call, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa tidak mampu, santunan kematian bagi orang miskin Rp1 juta kepada ahli waris, dan subsidi bunga pinjaman bagi UMKM yang kurang modal.
“Sampaikan di masjid-masjid bahwa Pemko Pekanbaru punya program Doctor on Call di tiap puskesmas. Program ini harus sampai ke masyarakat,” ucap Muflihun.
Selama ini, Pemko Pekanbaru seperti ada jarak dengan masyarakat. Makanya, hubungan silaturahmi dan komunikasi dibuka kembali dengan masyarakat.
“Dalam silaturahmi ini, saya juga mengajak para mubalig dan mubaligah menyampaikan kepada umat agar menghindari politik uang pada Pemilu 2024 nanti,” sebut Muflihun.
Masyarakat diimbau memilih orang-orang yang mau merubah Pekanbaru ke arah lebih baik. Karena saat ini, angka pengangguran, kemiskinan, dan infalisi masih tinggi.
“Kita harus bersinergi. Saya minta sekda agar mengadakan acara silaturahmi dengan mubaligh dan mubaligh setiap tiga bulan,” ujarnya.
Muflihun juga terenyuh mendengar honor para jura dakwah ini hanya Rp150.000 dalam sekali ceramah. Bahkan, uang itu diberikan dalam pecahan Rp5.000.
“Kami akan bahas aturannya soal honor para ustaz dan ustazah ini. Kami pelajari dahulu regulasinya. Selama ini, pemko hanya memberikan honor kepada para ketua RT-RW, kader posyandu, dan imam masjid,” tutur Muflihun.